Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Pedagang daging menjajakan barang dagangannya. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)
Pedagang daging menjajakan barang dagangannya. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)

Tekan Harga Pasar, DKI Sebar 70 Ton Daging

Wanda Indana • 13 Juli 2015 10:41
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan operasi pasar untuk menekan harga daging yang mulai melonjak menjelang Lebaran. Rencananya, 70 ton daging akan dijual di sejumlah pasar dengan harga Rp85 ribu – Rp89 ribu per kilogram.
 
"Kami masih punya stok daging di Dharmajaya kira-kira 70 ton. Semua akan kami jual melalui operasi pasar dengan perkiraan harga Rp85 ribu - Rp89 ribu. Tergantung wilayahnya," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/7/2015).
 
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, PD Dharmaja sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI akan diperbesar skala bisnisnya. Upaya itu dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan daging warga Ibu Kota.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Saya ingin stok Dharmajaya lebih banyak pada tahun depan agar bisa melawan importir daging-daging sapi utuh yang jual mahal, biar kita bisa antisipasi dan tekan harganya," imbuhnya.
 
Selain itu, warga yang membeli daging ataupun kebutuhan pokok di operasi pasar harus terdata. Meskipun transaksi pembayaran masih menggunakan uang tunai, Ahok menjamin tahun depan operasi pasar sepenuhnya akan menggunakan transaksi non tunai.
 
"Kemarin kita lakukan operasi pasar dan dicatat siapa yang beli. Kami tidak mau lagi menjual ratusan atau puluh ribu ton beras, tapi yang beli tidak jelas. Kalau orang yang beli jelas, saya kira membuat para pemain spekulan mikir. Sama kayak daging, kalau kita gelontorkan Rp85 ribu kamu (spekulan) jual Rp100 ribu, masyarakat pasti beli ke kami," ungkapnya.
 
Ia mengungkapkan, secara umun kenaikan harga barang selama Ramadan hingga menjelang Lebaran masih wajar. "Inflasi bulan ini masih oke. Juni-Juli dalam empat tahun terakhir paling rendah hanya 0,3 persen," pungkas Ahok.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FZN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif