Warga sekitar dan pengguna jalan protokol itu merasa terganggu. Sebab, para pebalap liar tidak mempedulikan para pengendara lain. Bahkan kerap kali mereka mengentikan laju kendaraan lain demi balap liar.
“Ini sudah sangat meresahkan, mereka melakukan aksi balap liar hampir setiap malam selama bulan puasa," terang Alan Kaisan, warga Jalan Wijaya Kusuma Sampang, Minggu (12/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Biasanya, kelompok remaja tersebut menggunakan jalanan untuk arena balap liar mulai pukul 23.00 WIB hingga jelang sahur. Warga mengatakan, aksi balap liar tersebut tidak pantas dilakukan dan mengganggu warga sekitar. Terlebih hal ini dilakukan pada bulan Ramadan, bulan yang dianggap suci oleh umat Islam.
“Mereka seperti tidak menghormati bulan puasa," ungkap Susanto, seorang warga Jalan Wijaya Kusuma lainnya.
Warga berharap kepolisian segera menertibkan aksi balap liar. Hal ini dianggap perlu segera dilakukan, agar peserta aksi balap liar tidak semakin meluas, dan menjadi efek jera bagi para pebalap liar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SAN)