Dalam sidak itu, Andriansyah menemukan seorang penumpang yang merasa tertipu. Penumpang ini mengaku dua kali diminta membayar tiket bus untuk tujuan Pekalongan, Jawa Tengah.
"Tidak ada kesesuaian antara loket dengan bus. Jadi di loket busnya apa, dia naik apa. Begitu mau naik ternyata di dalam diminta lagi (membayar tiket). Di loket kena, di bus kena," ujar dia, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (9/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Andriansyah meminta penumpang tersebut agar menunjukkan di loket mana ia membeli tiket agar bisa menyelesaikan kasus tersebut. "Pemilik bus harus tanggung jawab," terangnya.
Untuk itu, dia meminta agar jajaran Kepolisian yang bertugas di sekitar bersama dengan pengelola terminal segera menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat.
"Kalau ada laporan harus cepat ditindaklanjuti, sekarang kan sudah canggih. Kemudian saya juga minta agar area terminal bisa disterilkan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MBM)