Keberadaan Tol Trans Jawa yang menghubungkan langsung Merak-Surabaya diharapkan menjadi sarana pertumbuhan ekonomi di provinsi, kota, dan kabupaten yang dilewati.
"Kalau distribusi ekonominya berhasil harusnya tingkat urbanisasinya menurun. Supaya pemerataan ekonomi juga terjadi di kota/kabupaten yang sedang menikmati 'keuntungan' ini sekarang," ujarnya, dalam Editorial Media Indonesia bertajuk Tol untuk Mudik Lancar, Senin, 11 Juni 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Joga, Tol Trans Jawa sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang dilintasi.
Pemerintah daerah baik provinsi, kota, dan kabupaten sudah harus melakukan evaluasi dan revisi rencana tata kota yang dilewati Tol Trans Jawa agar tahun-tahun ke depan pengembangan kota bisa mendukung distribusi perekonomian.
"Kebayang dari Jakarta ke Surabaya ada berapa kota yang langsung dilalui Tol Trans Jawa. Ini menurut saya daerah harus mulai siap supaya perkembangannya juga mengikuti," katanya.
Joga menilai keberadaan Tol Trans Jawa diharapkan membuat kota yang dilintasi semakin baik perekonomiannya. Hal ini akan mencegah masyarakat berbondong datang ke Jakarta untuk mencari nafkah.
Kemudahan transportasi yang hanya butuh waktu beberapa jam saja menuju ibu kota harus menjadi perhatian. Jangan sampai keberadaan Tol Trans Jawa justru membuat masyarakat ramai datang ke Jakarta.
"Karena bebannya nanti di Jabodetabek. Tol Trans Jawa ini harus jadi pertimbangan sehingga dalam 1-2 tahun daerah menjadi wilayah pertumbuhan ekonomi kota-kota baru di luar Jabodetabek. Kalau berhasil dampaknya tentu akan positif," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)
