Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar menyambut baik program mudik gratis yang banyak bermunculan. Program mudik gratis mampu menekan angka kecelakaan saat mudik lebaran.
"Kami merasa terbantu sekali dengan programnya pemerintah yang mengadakan mudik gratis, salah satunya meminimalisir angka kecelakaan yang terjadi dijalan saat mudik lebaran," ujar Kompol Fahrian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tingginya angka kecelakaan bergantung pada tingkat kehatian-hatian masyarakat dalam berkendara. Program mudik gratis ini membuat masyarakat tidak perlu lagi membawa kendaraan untuk pulang ke kampung halaman.
Kabid Sarana Prasarana dan Angkutan Darat Dinas Perhubungan Sidoarjo, Eddy, peminat mudik gratis setiap tahunnya kian bertambah. Jika tahun lalu kuota pemudik mencapai 1.600 orang, tahun ini pemerintah menambah kuota jumlah dikisaran 1.947 orang.
"Ada 35 bus yang disediakan dari Pemda dan bantuan dari Provinsi Jawa Timur. Kuota nya mencapai 1.900 an penumpang," ungkap Eddy, melalui sambungan telepon, Rabu, 8 Mei 2019.
Pendaftara program mudik gratis dibuka sejak pertengahan April hingga 29 Mei. Namun, dia meyakini pendaftaran bisa ditutup lebih awal karena kuota sudah terpenuhi.
"Ketika kuota sudah terpenuhi maka secara otomatis pendaftaran sudah bisa ditutup. Jadi bagi warga Sidoarjo yang hendak mengikuti program ini bisa segera melakukan pendaftaran," terangnya.
Pemkab Sidoarjo menyediakan beberapa rute tujuan program mudik gratis di 2019. Di antaranya, Banyuwangi, Jember, Blitar, Trenggalek, Ponorogo,Magetan dan Bojonegoro. Meski demikian ada beberapa daerah yang terpaksa ditiadakan lantaran sepi peminat.
"Untuk daerah tujuan yang ditiadakan yakni kawasan Madura. Karena sepi peminat. Tahun lalu saja hanya ada lima kursi. Jadi terpaksa tahun ini ditiadakan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SUR)