"Guru ngaji berperan penting dalam membimbing dan membina umat di kampung-kampung. Mereka tidak hanya mengajar membaca Alquran tapi juga menyampaikan syiar agama," kata Bupati Aceh Tengah Nasaruddin di Takengon, Rabu (16/7/2014).
"Uang lelah" yang diserahkan kepada 40 guru pengajian di kabupaten penghasil kopi arabika itu bersumber dari APBA 2014. Mereka rata-rata mengajar membaca Alquran kepada anak-anak. Padahal, menurut Nasaruddin, banyak pula orang dewasa yang belum lancar, bahkan belum bisa membaca Alquran.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bupati menjelaskan, pemberian insentif atau uang lelah adalah amanah dari provinsi sebagai bentuk penghargaan pemerintah bagi guru ngaji. Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Tengah Alam Syuhada menambahkan, insentif diberikan kepada guru ngaji di 14 kecamatan.
"Guru ngaji yang menerima bantuan itu dengan kualifikasi, yakni guru pengajian yang tidak hanya mengajar mengaji namun juga menyampaikan ilmu tauhid, ibadah dan akhlak," kata Alam.(Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ICH)