"Pada Ramadan 2014, persediaan uang kami naikkan cukup besar dibanding Ramadan tahun lalu yang hanya mencapai Rp2,6 triliun," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Arief Budi Santosa di Yogyakarta, Kamis (3/7).
Menurut dia, selain berdasar pada prediksi kenaikan transaksi uang masyarakat DIY yang meningkat selama liburan Lebaran Idul Fitri, peningkatan penyediaan uang tersebut juga disesuaikan dengan perkembangan perekonomian daerah setempat.
"Selain untuk mencukupi kunjungan wisata yang meningkat pada Lebaran, persediaan uang itu juga termasuk untuk mencukupi keperluan pembayaran gaji ke-13 PNS tahun ini," paparnya.
Sementara itu, menurut dia, untuk keperluan penukaran uang , BI DIY juga menggandeng 18 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan tujuh bank konvensional, antara lain Bank BNI, BRI, BRI Syariah, Mandiri, BPD, serta BCA.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Loket penukaran uang di Kantor Perwakilan BI DIY dibuka mulai 30 Juni hingga 24 Juli 2014, pada pukul 08.30 - 12.00 WIB.
"Namun, kami juga menyediakan penukaran di luar kantor, seperti di Pasar Bringharjo, Pasar Kranggan, RSUP Sardjito, Mapolda DIY, serta titik lain di masing-masing kabupaten/kota dengan menggandeng Bank-bank lain untuk mengerahkan kas keliling," kata dia.
"Kami sarankan bagi masyarakat yang ingin menukarkan pecahan uang baru agar langsung mendatangi pelayanan penukaran yang dibuka oleh BI, sebab tidak dipungut biaya serta terjamin keasliannya," ujarnya.
Menurut dia, nominal uang yang disediakan untuk penukaran pecahan baru setiap memasuki Ramadan dan Idul Fitri yakni Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000.
"Dari persediaan Rp35 triliun itu, untuk pecahan Rp100 ribu- Rp50 ribu kami alokasikan Rp3,2 triliun, sementara Rp20 ribu ke bawah kami sediakan Rp260 miliar," ungkap dia. (ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ADF)