Jakarta: Pemerintah meminta pemudik berangkat lebih cepat agar tidak terjadi kerumunan. Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai kebijakan ini harus diimbangi dengan ketegasan taat protokol kesehatan.
 
"Kita harus tetap menjalankan prokes. Silakan saja mudik. Tidak diminta mudik saja publik akan mudik," kata Agus, Kamis, 21 April 2022.
 
Ia menegaskan upaya untuk mengantisipasi lonjakan covid-19 tetap harus dimaksimalkan. Terlebih, euforia mudik tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Yang penting pemerintah tugasnya adalah menyiapkan sebaik-baiknya pelayanan mudik dan tetap harus prokes," ujar dia.
 
Baca:Hindari Kemacetan, Kapolri Imbau Pemudik Lewat Jalur Selatan
 
Menurut dia, pemerintah dapat memberikan kebijakan sekolah untuk libur lebih awal sebagai upaya menghindari kerumunan saat puncak mudik. Atau, kebijakan membolehkan pegawai negeri sipil (PNS) bekerja jarak jauh. Namun, pemerintah juga harus kritis dengan langkah pemulihan ekonomi karena pandemi.
 
"Kita belum benar-benar lepas dari pandemi. Tapi yang bekerja untuk mudik lebih awal juga jika tidak diberi sama tempat dia kerja, bagaimana. Padahal kita sedang berjuang keras untuk memulihkan ekonomi," ucap dia.
 
Dia berharap pemerintah mampu memberikan sarana yang baik kepada pemudik. Termasuk, sarana kesehatan dan menggencarkan vaksinasi.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AGA)