"Silakan bagi masyarakat yang ingin menukarkan, kami buka layanan ini. Secara cuma-cuma (gratis) tanpa ada pungutan atau imbalan," kata Direktur Kantor Perwakilan BI Jateng, Ananda Pulungan, Senin (20/6/2016).
Penukaran pecahan uang berlangsung sejak pukul 08.00-12.00 WIB. Penukar hanya perlu menunjukkan KTP. Setiap penukar hanya dibatasi satu kali penukaran, dengan maksimal nominal penukaran Rp8 juta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
BI menyediakan sembilan loket penukaran untuk melayani masyarakat. Layanan ini akan dibuka hingga 30 Juni 2016.
Ananda mengimbau masyarakat menukarkan uang pada tempat resmi. Hal tersebut untuk meminimalisasi upaya peredaran uang palsu.
"Kalau tidak melalui bank yang ditunjuk atau Bank Indonesia rawan. Rawan juga mendapatkan uang palsu, juga rawan menggangu lalu lintas," imbuh Ananda.
Selain membuka layanan loket di kantor, BI Jateng juga akan melayani jasa penukaran di luar kantor. Bersama sejumlah bank, layanan penukaran uang dilaksanakan di parkir Wonderia Semarang (27-30 Juni) mulai pukul 09.00-12.00 WIB. Selain itu juga, di bank-bank yang ada di Kota Semarang sesuai dengan kebijakan masing-masing bank tanpa dipungut biaya.
Salah satu warga yang mengantri, Supri mengaku memilih menukarkan uang pada awal waktu agar tidak berdesak-desakan dan lebih leluasa.
"Ini menukarkan uang untuk dibagikan ke keponakan dan sanak saudara di kampung," ungkap Supri yang tinggal di Karangjati, Kabupaten Semarang.
Kantor Perwakilan BI Jateng memproyeksikan kebutuhan uang tunai untuk Ramadan dan Lebaran 2016 meningkat 9,7 persen menjadi Rp19 triliun dari realisasi tahun 2015 yang hanya Rp17,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SAN)