"Dari 17 sampel makanan yang kita periksa Di jalur Gaza, ditemukan mi basah kuning yang mengandung formalin," ujar Kepala BPOM DIY I Gusti Ayu Adhi di Yogyakarta, Jumat (26/6/2015).
Pihaknya melakukan pemantauan pada pedagang yang memang sudah dicurigai menjual makanan berformalin dan berborax.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Di kedua pasar sore, kami periksa aneka takjil seperti cendol, kolang-kaling, mi basah dan Sosis Gulung. Saat kami lakukan Rapid Test, ternyata mi kuning ini positif formalin karena asam Croma Tropat berubah warna menjadi ungu yang berarti positif," jelas dia.
Sedangkan di Pasar Sore Kauman, pihaknya menemukan tiga dari 16 sampel yang mengandung formalin. "Semua yang positif mengandung formalin dan boraks adalah jenis makanan mi," tegasnya.
Mi mengandung formalin memiliki ciri-ciri antara lain memiliki warna yang mengkilat dan tahan lama lebih dari satu hari. "Warnanya lebih terang dibandingkan asli. Lalu tidak menyatu, terpisah antar mie. Baunya juga seperti zat kimia, bukan bau segar mi," imbuhnya.
Pemantauan dipasar Kauman dilakukan pada Selasa (23/6/2015). Sedangkan pemantauan di Pasar Sore Nitikan (jalur Gaza) dilakukan pada Rabu (24/6/2015). BPOMa akan terus melakukan razia selama bulan Ramadhan untuk mencegah berebdarnya makanan yang mengandung zat berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (RRN)