Kepala Departemen Ilmu Pendidikan Kingdom of Saudi University, Khodran Al Zahrani mengatakan tak ada data pasti yang menyebutkan berapa angka total makanan terbuang di negara tersebut. Namun, ia meyakini adanya kenaikan pemborosan makanan yang disebabkan oleh banyaknya makanan impor dengan harga murah selama Ramadan. Sebagian masyarakat enggan memakannya kembali karena alasan kesehatan.
Al-Zahrani menyalahkan restoran dan hotel yang menyediakan pejamuan besar selama Ramadan, Idul Fitri maupun gelaran pesta pernikahan melalui promosi murah. Namun seringkali, makanan dalam jumlah besar itu tak habis kemudian dibuang begitu saja.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baru-baru ini, organisasi pemuda dari Asosiasi Faisaliah Albar menyatakan kesiapannya untuk menampung makanan yang tak habis atau tak sempat dikonsumsi dalam perjamuan besar untuk kemudian di kemas kembali dan didistribusikan untuk orang-orang miskin dengan syarat masih layak untuk dikonsumsi.
Keprihatinan mereka dituangkan dalam sebuah slogan, ‘Apakah anda tahu bahwa banyak keluarga miskin membutuhkan makanan? Mereka pergi tidur dalam kondisi kelaparan dan sedih. Sementara sisa-sisa makanan dari pesta pernikahan dibuang begitu saja ke tong sampah’. Relawan Faisaliah Albar ini mengaku siap menerima panggilan dari orang-orang yang ingin menyumbangkan makanan kemudian dibungkus kembali untuk diberikan pada orang miskin.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), 1,3 triliun ton limbah makanan diproduksi secara global setiap tahun, atau hampir 30 persen dari total produksi global. Jumlah ini cukup untuk memberi makan 800 juta orang miskin di dunia.
Dalam laporan terbaru, FAO mengatakan semua sisa makanan di negara-negara berkembang adalah karena buruknya cara penyimpanan dan pendistribusian yangmengakibatkan makanan mengalami kerusakan.
Limbah makanan yang begitu banyak di dunia menimbulkan masalah ekonomi yang signifikan, FAO mendesak semua negara untuk menjamin bahwa makanan berlebih disarankan untuk diberikan kepada orang-orang miskin daripada dibuang, untuk meningkatkan keamanan pangan global. (Arab News)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)