"Kalau ada kecelakaan di jalur mudik, ini sangat membantu. Bisa dimanfaatkan mengabarkan faskes (Fasilitas Kesehatan) terdekat," kata Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek pada acara soft launching National Comand Center (NCC) di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2016)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu ini merupakan upaya Kemenkes dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. Nila mengatakan, akses layanan 119 ini hasil kolaborasi pemerintah pusat dan daerah yang telah memiliki Public Safety Center sesuai dengan instruksi Presiden No.4 tahun 2013.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Masyarakat akan dipandu operator mengatasi kendala awal yang terhubung dengan Kementerian Kesehatan," kata Nila.
Layanan PSC yang dapat diakses masyarakat di antaranya ialah, penanganan kegawatdaruratan dengan menggunakan protokol, kebutuhan informasi tempat tidur rumah sakit, informasi fasilitas kesehatan terdekat dan informasi ambulans. Sementara, kata Nila, layanan darurat medis ini baru bisa diakses di 27 titik kota besar di Indonesia.
"Layanan ini juga bisa dimanfaatkan juga untuk memantau ruangan kosong di rumah sakit yang terintegrasi vertikal dengen Kemenkes. Ini awal teknologi yang akan kita manfaatkan lebih luas," kata Menkes.
Alur layanan 119 ini dapat menerima panggilan darurat masyarakat selama 24 jam. Telepon gawat darurat akan diteruskan ke PSC di daerah kemudian menindaklanjuti laporan darurat yang dibutuhkan. Sedangkan telepon yang bersifat pertayaan sekaligus kebutuhan informasi kesehatan dan pengaduan kesehatan akan diteruskan ke nomor Halo Kemkes di 1500-567.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MBM)