"Sebelum ada hilal pasti akan terjadi ijtimak. Indonesia sudah mengalami Ijtimak pada pukul 10.00 WIB, 11.00 WITA, dan 12.00 WIT," papar Cecep di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (5/6/2016).
Kepastian disampaikan dalam pemaparan posisi hilal baik di Indonesia maupun seluruh dunia di Kementerian Agama, sebelum sidang isbat dimulai. Posisi hilal hari ini cukup tinggi berada antara 2,4 sampai empat derajat. Berdasarkan metode hisab, 1 ramadan dipastikan jatuh 6 Juni.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Awal ramadan jatuh pada Senin. Sesuai hisabnya sudah jelas. Indikasi hilal sudah lebih dari 2,4 derajat tapi kami masih tunggu konfirmasi ruqiyatnya dari 30 titik yang sudah disebar se-Indonesia," ujar Cecep.

Suasana pemaparan posisi hilal di Kementerian Agama, Minggu 5 Juni/MTVN/Nur Azizah
Setelah pemaparan posisi hilal, Kemenag akan melaksanakan sidang lanjutan secara tertutup. Sidang itu dihadiri ulama, kyai, tokoh organisasi Islam, perwakilan negara-negara sahabat, juga para akademisi, ahli ilmu falah, astronomi, dan sebagainya.
Sebelumnya, BMKG sempat meramalkan Indonesia bagian tengah dan barat akan tertutup awan mendung dan hilal hanya bisa terlihat di bagian Indonesia timur. Terkait ramalan tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, bila di antara 30 petugas yang tersebar ada yang melihat hilal, meski hanya seorang, sudah bisa menjadi dasar penetapan satu Ramadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OJE)