Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Ilustrasi menunggu berbuka puasa.
Ilustrasi menunggu berbuka puasa.

Ramadan Momentum Tingkatkan Iman dan Takwa

07 Juni 2016 11:47
medcom.id, Kupang: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Timur H Abdul Kadir Makarim mengatakan bulan suci Ramadan merupakan momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
 
"Makanya saat bulan puasa selalu ada umat muslim yang membuka dan menjual makanan dan minuman berbuka sebagai bagian dari amal ibadah saat puasa," katanya melansir Antara di Kupang, Selasa (7/6/2016).
 
Makarim menambahkan di samping untuk meningkatkan keimanan dan ketawaan, momentum Ramadan juga saat bagi umat muslim untuk meningkatkan amal ibadah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia menambahkan, biasanya saat Ramadan di setiap masjid diadakan Pesantren Ramadan yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran agama kepada anak-anak tentang Ramadan.
 
"Tetapi sejauh ini saya belum tahu masjid mana saja yang mengelar Pesantren Ramadan, tapi nanti saya coba cek," ujarnya.
 
Imam Mesjid Nurul Hikmah Ustad Oebufu Muchsin Toalib yang dihubungi secara terpisah mengatakan, hampir semua masjid di Kota Kupang mengelar Pesantren Ramadan yang tujuannya mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan makna puasa dan penyiapan batin menyambut Hari Raya Idul Fitri.
 
"Pesantren Ramadan itu dibuka khusus untuk anak-anak SD-SLTA yang berisi ceramah atau khutbah tentang pentingnya berpuasa dan beramal kepada
sesama," ujarnya.
 
Namun, menurutnya, di Masjid Nurul Hikmah itu pihaknya menganti Pesantren Ramadan dengan apa yang disebut dengan tausiah yang dilakukan sebelum salat tarawih.
 
Jaga toleransi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Nusa Tenggara Timur mengimbau kepada semua kalangan masyarakat di NTT untuk bersama-sama menjaga toleransi antarumat beragama yang selama ini telah terjalin dengan baik di provinsi berbasis kepulauan itu.
 
"Baru-baru NTT mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat sebagai provinsi yang memiliki toleransi antarumat beragama, kemudian NTT juga mempunyai Gong Perdamaian. Saya rasa dengan kedua hal ini mari bersama-sama menjaganya agar tercipta kehidupan yang rukun dan damai," kata Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor NTT Abdul Muis kepada Antara di Kupang, Selasa.
 
Ia mengatakan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang merusak toleransi antarumat beragama maka penghargaan dan gong perdamaian yang dimiliki oleh provinsi ini lebih baik dihilangkan.
 
"Oleh karena itu, kita perlu menjaganya bersama-sama, tidak hanya pihak keamanan, tetapi semua generasi baik muda maupun tua harus bersama-sama menjaga toleransi itu," ujarnya.
 
Menurut dia, Ramadan merupakan momentum penting agar semua anak Tuhan baik itu muslim, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, Konguncu bisa bersama-sama membagikan kebaikan kepada sesama umat manusia.
 
"Bulan Ramadan bukanlah bulan suci bagi umat muslim saja, tetapi bagi semua umat beragama. Oleh karena itu mari bersama masyarakat dan pemerintah bergandengan tangan meningkatkan kesejateraan rakyat dengan berbagi di bulan yang penuh rahmat ini," tambahnya.
 
Ketua MUI NTT H Abdul Kadir Makarim juga mengharapkan umat non-muslim untuk menjaga keamanan dan menghormati umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa saat.
 
"Kalau boleh janganlah merokok di depan saudara-saudara kita yang sedang berpuasa, sehingga bisa terjalin toleransi yang lebih baik lagi di antara sesama umat beragama," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif