"Bulan puasa dan Lebaran adalah momen besar yang perlu perhatian khusus. Kita berharap kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat umum untuk menghadapi momentum tersebut bisa dipenuhi dengan baik dan lancar. Tentunya para pelaku usaha sangat memperhatikan kepastian pasokan barang, sehingga masyarakat tidak perlu merasa panik," ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani di Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016).
Menurutnya, masyarakat harus bisa lebih bijak menghadapi situasi dan tidak terjebak oleh permainan spekulan. Menghadapi bulan puasa dan Lebaran, para pelaku usaha justru berlomba untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Banyak pengusaha memberikan harga promosi, memberikan potongan harga hingga merancang paket-paket khusus untuk Lebaran.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kadin akan memberikan teguran dan mengingatkan pengusaha yang spekulatif mengeruk keuntungan dengan memanfaatan kenaikan permintaan (demand) selama Bulan Puasa dan Lebaran. Kalangan dunia usaha juga berkomitmen membantu pemerintah menstabilkan harga pangan.
"Pengusaha boleh untung, tapi yang wajar saja. Masyarakat yang akan merayakan Lebaran jangan dibuat susah. Bukan saatnya mencari untung dengan menyusahkan pemerintah dan rakyat. Apalagi pemerintah telah komit menjaga inflasi agar daya beli terjaga," katanya.
Kadin, lanjut Rosan, merupakan induk organisasi pengusaha nasional yang memainkan peranan penting dalam menjaga stabilitas harga pangan, baik pengadaan bahan pangan dalam negeri maupun impor. Dunia usaha wajib membangun rantai pasokan pangan yang efektif dan efisien dengan melibatkan para pelaku pasar secara proporsional dan seimbang.
"Pemerintah secepatnya membenahi jalur distribusi barang mulai dari hulu hingga hilir untuk menjamin ketersediaan pasokan serta stabilitas harga pangan. Jalur distribusi pangan perlu dibenahi untuk mencegah terjadinya lonjakan harga. Jika jalur distribusinya lancar, tentunya harga dan ketersediaan barang dapat terjaga," pungkas Rosan.
Kadin telah melakukan koordinasi dan imbauan agar Kadin Provinsi/Kota/Kabupaten bekerja sama dengan para Gubernur/Walikota/Bupati untuk memonitor produksi pangan di daerah. Selain itu, setiap daerah diharapkan dapat meningkatkan produksi komoditas strategis unggulannya untuk keamanan pasokan pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AHL)