"Saya jual per kilogram mulai Rp140 ribu," kata penjual daging di Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nana, kepada Medcom.id, Selasa, 11 Mei 2021.
Dia mengungkapkan harga mengalami kenaikan sejak satu minggu lalu. Nana menyebut harga naik dari pihak pertama.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Harga naik itu dari tukang jagalnya, tapi kalau naiknya terlalu tinggi kasian juga masyarakat mau lebaran yang masih di tengah pandemi, " ujar Nana.
Nana memperkirakan harga daging kembali turun setelah lebaran. Dia berharap harga bisa di level Rp130 ribu per kilogram.
"Karena kalau masih mahal lagi-lagi kasian masyarakat," ucap Nana.
(Baca: Harga Daging di Pasar Kramat Jati Naik Menjadi Rp140 Ribu Per Kg)
Penjual lainnya, Dodi, menjual daging sapi murni Rp150 ribu per kilogram. "Harga ini kemungkinan bertahan sampai satu hari sebelum lebaran besok," kata Dodi.
Pasokan daging berasal dari sapi jenis limosin. Dodi menyebut minat masyarakat membeli daging sapi murni lebih rendah dibandingkan jelang lebaran tahun lalu.
"Mungkin tahun lalu karena awal-awal pandemi masyarakat masih pegang uang banyak," tutur Dodi.
Namun, ia tetap bersyukur pembeli masih datang ke lapak miliknya. Sementara itu, penjual daging lain, Surya, menjual daging sapi murni Rp160 ribu hingga Rp170 ribu per kilogram.
Dia menyebut harga Rp160 ribu per kilogram untuk pembeli langganan. "Kalau tidak langganan Rp170 ribu per kilogram," kata dia.
Surya mengaku harga baru naik. Kemarin, Senin, 10 Mei 2021, dia menjual daging sapi murni di harga Rp140 ribu per kilogram.
"Kalau soal sampai kapan harga daging sapi ini naik, itu tergantung stok. Kalau stok kosong bisa jadi harga naik lagi atau bertahan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (REN)