Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, kecelakaan yang melibatkan pemudik kendaraan roda dua hingga kemarin mencapai 53 persen. "Oleh karena itu, pemudik dengan kendaraan roda dua lebih baik berangkat pagi, dan kalau malam tidak usah berkendara," ujar Agung di Gedung NTMC Polri, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2016).
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto Iskandar mengatakan, kecelakaan yang melibatkan roda dua mayoritas terjadi pada malam hari. Oleh karenanya, salah satu cara untuk menekan angka kecelakaan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dengan membatasi waktu berkendara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Ilustrasi pemudik sepeda motor/MI/Galih Pradipta
Pudji menyebut, pengendara diimbau menepi di titik-titik peristirahatan seperti di rest area maupun stasiun pengisian bahan bakar. Selain itu, ia juga meminta kepolisian menginspeksi jalur-jalur yang dilewati pengendara sepeda motor.
Ia juga menyarankan pemudik yang masih menggunakan sepeda motor mulai beralih ke moda transportasi massal. Sebab, selain dapat menekan angka kecelakaan, mudik menggunakan transportasi massal juga dipercaya mengurangi kemacetan.
"Daripada sepeda motor, satu motor mungkin hanya satu atau dua orang. Kalau satu bus kan bisa 80 orang," tegas dia.

Ilustrasi pemudik sepeda motor/MI/Galih Pradipta
Secara umum, data Korlantas Mabes Polri menyebut, angka kecelakaan pada arus mudik tahun 2016 cenderung menurun hingga 25 persen. Jumlah kecelakaan lalu lintas sejak 30 Juni 2016, atau H-7 hingga H-2 Lebaran mencapai 856 kecelakaan, dengan total korban jiwa mencapai 172 orang.
Angka tersebut cenderung turun dari tahun 2015. Sebab, data dari rentang waktu yang sama, Korlantas mencatat, jumlah kecelakaan pada arus mudik tahun lalu mencapai 1.022 kasus kecelakaan, dengan korban meninggal 229 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OJE)