Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Kendaraan kepolisian mengawal pemudik saat pembukaan tol fungsional Brebes Timur-Gringsing di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (19/6/2017). Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Kendaraan kepolisian mengawal pemudik saat pembukaan tol fungsional Brebes Timur-Gringsing di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (19/6/2017). Foto: Antara/Oky Lukmansyah

Tol Fungsional Mulai Dipadati Kendaraan

Akhmad Safuan • 20 Juni 2017 08:15
medcom.id, Jakarta: Sejak dibuka kemarin siang, Tol Brebes Timur-Gringsing sepanjang 110 kilometer mulai dipadati kendaraan pemudik. Sistem buka tutup sempat beberapa kali dilakukan karena kendaraan cukup padat dan antrean mencapai 300 meter di 10 gerbang Tol Brebes Timur.
 
"Jumlah kendaraan yang melintas di Tol Pejagan-Brebes Timur meningkat dari biasanya rata-rata 17 ribu per hari sekarang mencapai 26 ribu per hari,'' kata Kepala Cabang Pengelola Tol Kanci, Pejagan, dan Pemalang, Zulmarlian Iskandar, kemarin.
 
Zulmarlian menambahkan, dengan dibukanya Tol Brebes Timur-Gringsing, sebagian besar jumlah kendaraan pemudik yang melintas memilih meneruskan perjalanan melalui jalur itu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Cukup nyaman melintas di sini, tapi sayang sangat gelap pada malam hari,'' kata Rumi, 35, salah satu pemudik di rest area di tol fungsional, Kabupaten Tegal.
 
Perjalanan dari Brebes Timur hingga Gringsing, ujar Hadianto, 40, pemudik lain, ketika ditemui di gerbang tol keluar Gringsing, terasa lebih cepat ketimbang lewat jalur pantura.
 
"Biasanya kami menempuh di jalan pantura hingga 4 jam baru sampai Gringsing, tetapi sekarang 2,5 jam sudah sampai," tambahnya.
 
Kepala Polda Jateng Irjen Condro Kirono di ruas tol fungsional mengatakan, meskipun tol itu sudah dibuka, pemudik yang melintas di ruas tol tersebut tetap harus berhati-hati dan waspada karena jalan masih belum permanen dan banyak hutan, sawah, perkebunan, serta persimpangan.
 
"Kepada pemudik yang melintas pada malam hari, diminta lebih waspada dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam," kata Condro Kirono.
 
Sementara itu, warung dadakan mulai menjamur di sepanjang jalan nasional penghubung antara pantura dan jalur selatan. Warung-warung sederhana yang dibangun dengan bambu tersebut melayani para pemudik yang lewat jalur setempat.
 
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, mulai Bumiayu, Brebes Pekuncen hingga Ajibarang, Banyumas, para pedagang membangun warung di pinggir jalan.
 
"Saya sudah mulai buka Minggu (18 Juni) dan ternyata sudah cukup banyak pemudik yang lewat jalur ini. Kalau hari ini, jumlah pemudik semakin meningkat meski belum terlalu padat. Jalanan masih lancar," ungkap Sutri, 46, salah satu pedagang di perbatasan antara Banyumas-Brebes, kemarin.
 
Tol Surabaya-Kertosono dibuka
 
Ruas Tol Surabaya-Kertosono, kemarin, resmi beroperasi untuk kebutuhan arus mudik Lebaran. Namun, tahap awal diperuntukkan pemudik dari Surabaya. Peresmian tol tersebut dilakukan Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf.
 
"Adanya tol itu sebagai jalur alternatif yang bisa mengurai kepadatan kendaraan di jalan sehingga mampu mengurangi kemacetan yang biasa terjadi pada musim arus mudik, seperti di Medaeng, Sepanjang, Kletek, Mojokerto bahkan sampai Mengkreng," kata Wagub Jatim Saifullah Yusuf di Surabaya, kemarin.
 
Sementara itu, ruas Tol Palembang-Indralaya di Sumatera Selatan sudah mulai beroperasi setelah pengerjaan perbaikan jalan ambles dihentikan.
 
"Selama musim mudik, pengerjaan jalan ambles sepanjang 30 meter itu kita tunda karena struktur bawah tanah belum beres," ujar Direktur Utama PT Hutama Karya, I Gusti Ngurah Putra. (Tim/X-10)
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(UWA)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif