Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Kapolri Jendral Badrodin Haiti saat apel persiapan Operasi Ramadniya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 30 Juni/MTVN/Damar Iradat
Kapolri Jendral Badrodin Haiti saat apel persiapan Operasi Ramadniya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 30 Juni/MTVN/Damar Iradat

Kapolri Instruksikan Polisi Antisipatif Amankan Arus Mudik

Damar Iradat • 30 Juni 2016 11:40
medcom.id, Jakarta: Kapolri Jendral Badrodin Haiti menginstruksikan semua jajarannya bersiaga jelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Polisi berkewajiban melakukan langkah antisipatif melalui tindakan preemtif, preventif, maupun penegakan hukum.
 
"Serta didukung dengan kerja sama sinergis dengan pemberdayaan unsur terkait maupun mitra kamtibnas lainnya guna meminimalisir kecelakaan lalu lintas," kata Badrodin saat apel persiapan Operasi Ramadniya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/6/2016).
 
Seperti lebaran-lebaran sebelumnya, aktivitas masyarakat bersama keluarga pada libur Lebaran kali ini diprediksi meningkat. Tidak hanya pulang kampung, perjalanan ke tempat-tempat rekreasi juga diperkirakan meningkat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Peningkatan aktivitas ini, tambah dia, berimplikasi terhadap arus pergerakan orang dan barang serta mobilitas transaksi perekonomian di seluruh penjuru Tanah Air. Peningkatan aktivitas masyarakat harus dikelola dengan baik.
 
"Agar tidak menjadi persoalan kamtibmas dan keamanan, ketertetiban, keselamatan, kelancaran lalu lintas, baik menjelang maupun saat hari raya," tuturnya.
 
Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum mencapai sekitar 17,6 juta orang. Terdiri dari penumpang angkutan jalan, angkutan penyeberangan, kereta api, angkutan laut, dan angkutan udara.
 
Jumlah pemudik menggunakan mobil pribadi diprediksi 2,4 juta kendaraan dan sepeda motor 5,6 juta kendaraan. Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada H-4 dan arus balik pada H+3 Lebaran.
 
Berdasarkan data operasi ketupat tahun lalu, polisi mencatat 3.048 kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban meninggal dunia 646 jiwa. Sedangkan korban luka berat 1.057 jiwa dan korban luka ringan 3.891 jiwa
 
Badrodin menjelaskan ada beberapa faktor penyebab kecelakaan selama mudik. Antara lain, kurang disiplinnya pengendara dalam mematuhi aturan berlalu lintas.
 
"Masih ada pemudik yang tidak memerhatikan kelaikan kendaraanya. Adanya kerusakan jalan, kurangnya fasilitas dan sarana prasarana jalan pada jalur yang dilalui pemudik maupun akibat pengaruh perubahan cuaca dan juga kelelahan dalam mengemudikan kendaraan," ucap dia.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(OJE)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif