"Bukan stabil ya bahasanya. Bisa terjangkau. Yang terpenting, yang pertama barang-barang sembako menuju hari raya idulfitri ini jangan sampai langka dulu," ujar Andrian, Rabu, 27 April 2022.
Andrian menyatakan pihaknya tengah bekerja sama dengan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) untuk mengupayakan penyaluran minyak goreng subsidi. Khususnya, ke beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Bengkulu, Balikpapan, dan Dumai.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pemerintah sudah mengeluarkan minyak goreng subsidi yang dilakukan oleh produsen-produsen yang tergabung dalam asosiasi," ujar dia.
Menurut Andrian, masalah minyak goreng subsidi ada pada aspek pendistribusian yang harus patuh aturan-aturan yang berlaku. Inkoppas tengah mengurus prosedur penyaluran minyak goreng subsidi.
"Karena minyak goreng subsidi itu kan kita harus mendaftarkan yang D1 (distributor 1) dan D2 (distributor 2) Kemenperin. Kami sedang berproses. Mudah-mudahan saja sebelum lebaran ini bisa kita kejar supaya bisa didistribusikan ke masyarakat," jelas dia.
Baca:Masyarakat Diimbau Memastikan Listrik Aman Sebelum Mudik
Andrian juga menyoroti larangan ekspor semua produk crude palm oil (CPO) dan turunannya. Meski sudah dilarang, harga minyak goreng di dalam negeri tak kunjung turun. Menurutnya, hal itu dikarenakan produsen minyak goreng terlanjur membeli bahan baku dengan harga tinggi saat awal produksi, sehingga mereka harus menghabiskan produksi tersebut.
"Waktu awal produsen itu membeli tandan ke petani itu sudah tinggi harganya sehingga sekarang harus menghabiskan produksi itu. Walaupun sekarang harga sawit tandan itu sudah menurun sehingga produsen sawit sudah mulai menurunkan harga untuk masalah produksinya seperti itu," bebernya.
Andrian berharap produsen tidak bermain dengan membeli bahan baku murah. Namun, tetap menjual minyak goreng dengan harga tinggi.
Beberapa hari jelang hari raya Lebaran 2022, harga kebutuhan pokok kembali merangkak naik. Harga daging sapi dari Rp140 ribu menjadi Rp165 ribu, bahkan beberapa menembus Rp185 ribu. Sedangkan, harga minyak goreng non-subsidi masih berada di kisaran Rp48 ribu-Rp50 ribu untuk dua liter. (Abdillah Muhammad Marzuqi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AGA)
