Itikaf atau berdiam diri 10 hari terakhir bulan Ramadan di masjid merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
“Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir,” (HR Ibnu Hibban).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam beritikaf bukan hanya amalan apa saja yang dikerjakan untuk mendapat keutamaanya. Tetapi juga adab ketika melaksanakannya, dikutip dari NU Online ada delapan adab itikaf sebagaimana yang dituangkan dalam risalah Imam al-Ghazali yang berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah).
“Adab itikaf, yakni: terus menerus berdzikir, penuh konsentrasi, tidak bercakap-cakap, selalu berada di tempat, tidak berpindah-pindah tempat, menahan keinginan nafsu, menahan diri dari kecenderungan menuruti nafsu dan menaati Allah azza wa jalla”.
Berikut ini penjelasan adab itikaf di masjid:
1. Terus Menerus Berzikir
Selama Itikaf selalu berzikir terus menerus dengan tujuan mengingat Allah. Sobat Medcom dapat membaca kalimat thayyibah, tasbih, istighfar, syukur, dan sebagainya.2. Menjaga Konsentrasi
Pastikan untuk selalu 100 persen konsentrasi dalam berzikir kepada Allah ketika itikaf. Untuk selalu menjaga konsentrasi ini caranya dengan menghayati makna dari setiap kata yang diucapkan.3. Tidak Mengobrol
Adab selanjutnya adalah tidak mengobrol selama berzikir. Hal ini agar kedekatan dengan Allah bisa terjalin. Sehingga kesadaran kita hanya kepada Allah.Sebaliknya, jika terlalu banyak mengobrol bisa mengganggu kesadaran tersebut. Karena itu sebaiknya dihindari kecuali ada hal yang mendesak.
| Baca juga:Kapan I'tikaf Dilaksanakan? Ini Penjelasan, Niat, dan Hal yang Membatalkan |
4. Selalu di Tempat
Selanjutnya adalah selalu berada di tempat yang disediakan selama beritikaf. Hindari berpindah ketika itikaf, kecuali harus ada keperluan untuk buang hajat, misalnya, kita boleh meninggalkannya untuk kemudian kembali ke tempat semula.5. Tidak Berpindah-pindah
Menyambung adab keempat, ketika beritikaf pastikan tidak berpindah-pindah tempat. Kamu bisa melaksanakan berzikir, membaca Al-Qur'an, bertafakur dan sebagainya di tempat yang sama.6. Menahan Nafsu
Jaga pikiran tetap fokus pada ibadah yang dikerjakan selama itikaf agar pikiran tidak kemana-mana. Godaan yang muncul dan membuyarkan itikaf berawal dari pikiran di luar ibadah itikaf, seperti kepikiran menu buka puasa, atau tergoda untuk makan menu lain saat buka atau sahur.7. Kontrol Diri
Sama dengan abad keenam, perlunya mengontrol diri selama beritikaf agar tidak terkena godaan setan. Seperti ingin istirahat sebentar dengan merebahkan badan, namun malah kebablasan tertidur.8. Menaati Allah
Maksud dari menaati Allah ini adalah mengutamakan yang wajib ketika itikaf. Jadi ketika sudah masuk waktu salat wajib, meninggalkan itikaf dan segera melaksanakan salat fardhu berjamaah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (RUL)
