"Saya banyak ketemu masalah dari sisi kata-kata. Kita bisa bersatu karena Pancasila. Oh saya tidak mau mencederai ini. Plis pakai saja. Cuma saya mau bilang, tambahin dong dikit dengan izin Tuhan kita bersatu karena Pancasila," kata Yusuf dalam Program Indahnya Tadarus Metro TV, Jumat 2 Juni 2017.
Yusuf mengaku khawatir jika nama Tuhan tidak disebut. Khawatir keburukan yang malah menyapa, bukan kebaikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sekarang begini saja, ente adalah orang yang membiayai si A. Kemudian mendidik si B. Dua-dua ini bertemu. Sia A bisa punya duit. Si B bisa punya ilmu karena ente dengan izin Allah. Tiba-tiba dia nih (si A dan B) bicara berdua. Apa katanya (si A). Ini duit gue buat lu. Apa kemudian kata si B. Iya ini duit gue buat lu. Ente tidak disebut. Sedangkan ente dengar percakapan ini. Apa kata ente? Oh gitu ye. Saya tidak pernah disebut," beber Yusuf.
Yusuf bertanya bukankah Tuhan adalah segala sesuatu buat hamba-hambanya. Jika iya, Yusuf mengimbau agar nama Tuhan selalu disebut.
"Kalau disebut, jadi aman. Jadi selalu biasakan dengan izin Tuhan, karunia Tuhan, dengan berkat Tuhan, dengan kuasa Tuhan. Kalau mau makai istilah masing-masing agama, ya terserah lah," ujar dia.
Yusuf berharap penyakit 'ain tidak menimpa bangsa Indonesia. Penyakit 'ain kaitannya sama hati. Ada perasaan ujub, sombong dan lupa sama Tuhan.
Yusuf ingin keberagaman di NKRI ini benar-benar mendapatkan rida Tuhan yang maha kuasa. Yaitu selalu mengingat Tuhan dalam keadaan apapun.
"Kemarin (Kamis 1 Juni 2017) alhamdulillah banyak orang yang tidak biasanya merayakan hari Pancasila, dan kemudian merayakan hari Pancasila dan itu baik sekali. Mudah-mudahan Allah izinkan kita semua bersatu, damai, dan bisa membangun negeri ini bersama-sama," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DHI)
