Teknologi, khususnya internet, memang membuat hidup Anda menjadi lebih mudah. Tapi di bulan puasa ini, teknologi juga berarti godaan yang semakin susah ditolak. Tidak ada salahnya jika selain menjaga mulut, Anda juga menjaga apa yang Anda sampaikan atau lihat di media sosial.
1. Hindari konten kontroversial
Anda pasti pernah mendengar bagaimana sebuah status atau foto yang diunggah ke media sosial dapat berbuntut panjang. Misalnya seperti yang terjadi pada Nando Irawansyah M'Ali, seorang pemuda Lombok, NTB yang menjadi bahan pembicaraan nasional karena meluapkan kekesalannya atas perayaan nyepi di Facebook.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Karena itu, sebisa mungkin, jangan buat status atau unggah foto/video yang kontroversial yang mungkin dapat membuat orang lain marah atau tersinggung.Sayangnya, Anda tidak bisa memaksa orang lain untuk menjaga isi media sosialnya. Karena itulah, jika melihat status yang kontroversial, jangan biarkan amarah Anda terpancing.
2. Hindari konten dewasa
Media sosial penuh dengan konten dewasa. Saat berpuasa, sebaiknya hindari konten-konten yang mungkin dapat memancing nafsu birahi. Cara paling mudah untuk melakukan hal ini adalah dengan berhenti mengikuti akun/page yang biasanya membuat konten berbau dewasa.
Selain itu, pada media sosial yang menggunakan tagar, hindari tagar-tagar peringatan bahwa konten mengandung konten dewasa.
Di media sosial seperti Tumblr, Anda dapat mengaktifkan Safe Mode, jadi, konten yang sudah ditandai sebagai konten dewasa tidak akan muncul saat Anda sedang melakukan pencarian. Sementara pada YouTube, Anda dapat mengaktifkan Restricted Mode, fitur ini memiliki fungsi yang sama dengan fitur Safe Mode pada Tumblr.
3. Hindari overshare
Tidak ada salahnya berbagi post tentang kebaikan, terutama sekarang kita ada di bulan Ramadan. Namun, pastikan Anda tidak melakukannya secara berlebihan. Oversharing, tidak peduli apa konten yang dibagikan, tetap terasa menyebalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MMI)
