"Kami sudah lakukan kegiatan pembinaan dengan mengidentifikasi dan melakukan cek urine terhadap 71 anak ini. Dari hasil cek urine, 14 orang terindikasi mengandung narkoba jenis sabu dan ganja," kata Syahduddi di Jakarta, Senin, 8 April 2024.
Dia mengungkapdari 71 remaja itu, 13 orang diamankan Polsek Grogol Petamburan, 31 orang diamankan Polsek Cengkareng, dan 27 orang diamankan Polsek Kembangan. Namun, pihaknya memastikan seluruh anak yang positif menggunakan narkoba akan dirawat dan diberi kesempatan merayakan Hari Raya Idulfitri 2024 di tempat rehabilitasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sudah dipastikan mereka tidak akan merayakan hari raya bersama keluarga. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak BNN untuk tindaklanjuti sebagai bagian dari efek jera dan pembinaan kepada mereka yang terlibat dalam peredaran narkoba," jelas dia.
Baca:Operasi Ketupat 2024, Polri Turunkan 155 Ribu Personel Gabungan |
Dalam Operasi Ketupat Jaya 2024 di Jakarta Barat, polisi mengamankan berbagai barang bukti. Seperti 60 unit telepon genggam, 22 bendera, 28 motor, 13 petasan, satu lampu lalin, dan satu botol miras jenis ciu.
"Seluruh anak yang diamankan telah dikembalikan kepada orang tua mereka, kecuali 14 anak yang positif menggunakan narkoba," kata Syahduddi.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebut beberapa fasilitas akan dicabut dari para pelajar yang terlibat dalam kegiatan yang mengganggu ketertiban umum. Pihaknya memastikan bakal memberik sikap tegas.
"Pak Gubernur sudah menginstruksikan kepada para pelajar yang terlibat tawuran atau mengganggu ketertiban umum bahwa ada beberapa fasilitas yang akan dicabut. Kami akan memberikan langkah sikap yang tegas sesuai dengan instruksi dari Pak Gubernur," kata Uus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)