Humas Ragunan, Wahyudi Bambang mengakui jumlah penumpang Ragunan mengalami penurunan ketimbang hari sebelumnya. Kendati demikian, jumlah pengunjung saat ini masih terbilang ramai bila dibanding jumlah pengunjung pada hari biasa.
"Ada penurunan tapi sedikit sekali, jumlah pengunjung masih terbilang tinggi di atas rata-rata hari normal. Kalau hari biasa di akhir pekan 20 sampai 30 ribu. Kalau puncaknya itu terjadi Minggu tanggal 19 kemarin," kata Bambang kepada Metrotvnews.com, Senin (20/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dari pantauan di lapangan, pengunjung tertarik melihat koleksi hewan di kebun binatang ragunan.
Di sisi lain, masih ada kasus 'anak hilang' di Ragunan. Setidaknya 24 anak lepas dari pantauan orang tuanya. "Sebanyak 22 sudah ditemukan, dua masih diinformasikan," ucapnya.
Selain itu, juga terjadi dua kasus kehilangan dompet, satu kasus kehilangan telepon gengam, satu kasus kehilangan helm dan satu kasus kehilangan buku rekening tabungan.
Kepadatan kendaraan juga tampak di area parkir sepeda motor dan mobil. "Ini sudah lumayan lancar, kalau kemarin macetnya sampai ke luar," ujar salah satu petugas parkir motor.
Yanti, 36, salah seorang pengunjung mengatakan dirinya sengaja berkunjung ke taman Ragunan bersama keluarga dan saudara khusus untuk melihat koleksi binatang di Ragunan. Namun, dia menyayangkan, masih banyak sampah menumpuk di beberapa sudut meskipun sudah ada tanda larangan membuang sampah sembarang.
"Cuma kebersihannya saja sih, masih banyak sampah, harusnya di kasih tempat pembuangan sampah yang lebih banyak. Pengunjungnya sendiri juga harus tertib aturan, kalau bersih kan enak kita lihatnya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (KRI)