Warga sudah berkumpul sejak pukul 07.30 WIB di pendopo Kantor Bupati Sleman. Sebelum menukar uang, mereka antre mendaftarkan diri dan mendapat nomor antrean. Kas baru dibuka sekitar pukul 09.30 WIB. Lalu petugas memanggil nomor antrean setiap peserta.
Kasubag Tata Usaha Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman Wisnu Wardoyo mengatakan pemkab Sleman bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk melakukan penukaran uang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Layanan penukaran uang ini hanya berlangsung empat hari dari 6-9 Juli 2015," ujarnya kepada Metrotvnews.com, di Yogyakarta, Selasa (7/7/2015).
Dalam sehari penukaran uang dibatasi hanya untuk 100 peserta. "Sistem penukaran uangnya per paket. Satu orang satu paket," jelas dia.
Satu paket, lanjutnya, terdiri dari pecahan Rp20 ribu, Rp10ribu, Rp5ribu, dan Rp2 ribu yang masing-masing berjumlah 100 buah.
"Total satu paket Rp3,7 Juta rupiah. Hari ini ada dua mobil kas keliling yang melayani penukaran uang yakni dari CIMB dan BRI. Warga yang sudah daftar hari ini namun belum bisa menukarkan uang bisa datang kembali esok hari," tukasnya.
Sunu Tri Widodo, 42, warga Desa Sendang Sari, Minggir, Sleman merasa senang dan terbantu dengan hadirnya truk kas keliling ini.
"Kalau ada mobil kas ini, saya tak perlu jauh-jauh ke kota lagi untuk tukar uang. Lalu lebih aman juga tukar di sini karena lebih dekat ke rumah," tuturnya.
Ia berharap tahun depan mobil penukaran uang bisa datang ke kantor pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan, atau desa. "Semoga tahun depan ada mobil penukaran sampai ke tingkat desa," kata dia yang mengaku akan menggunakan uang itu untuk beramal ke masjid dan ke saudara saat hari raya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (UWA)