medcom.id, Jakarta: Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2016 jatuh pada Rabu 6 Juli. Keputusan ini diambil dalam sidang isbat setelah mendengar paparan dari petugas pemantau hilal di 90 titik di seluruh wilayah Indonesia.
 
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, berdasarkan paparan tim hisab dan rukyat Kementerian Agama dari planetarium Jakarta bahwa hilal pada 29 Ramadan atau 4 Juli di bawah ufuk berkisar minus 2 derajat 45 menit dan minus 0 derajat 49 menit.
 
Laporan ini lantas dikonfirmasi dengan keterangan dari petugas rukyatul hilal di 90 titik di seluruh Indonesia. Laporan petugas di seluruh Tanah Air menyampaikan bahwa hanya di Sumatera Barat dan Aceh yang melihat hilal.
"Maka sebagaimana lazimnya, Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari. Dengan demikian, Selasa masih berpuasa, 1 Syawal jatuh pada Rabu 6 Juli 2016," kata Lukman saat konferensi pers hasil sidang isbat di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (4/7/2016).
 
Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher menyambut baik hasil sidang isbat. Sebab tahun ini, seluruh umat Islam mengawali Ramadan dan merayakan Idul Fitri dalam waktu bersamaan.
 
"Kami mewakili DPR mengucapkan alhamdulillah. Tahun ini diberikan rahmat, Ramadan dan 1 Syawal bersama-sama," ujar Taher.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TRK)