“Jamaah harus diberikan layanan terbaik selama bulan suci. Untuk tahun kedua, Ramadan akan diamati di bawah protokol ketat untuk membantu mengurangi penyebaran virus korona,” pesan Raja Salman, seperti dikutip Arab News, Rabu 14 April 2021.
Jemaah haji bermasker yang diimunisasi vaksin virus korona melakukan umrah secara berkelompok di Arab Saudi, Mekkah pada Selasa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kementerian Haji dan Umrah membatasi jumlah jemaah yang diizinkan untuk melakukan ritual sebagai tindakan pencegahan terhadap virus.
“Kapasitas orang yang diizinkan di Masjidil Haram selama Ramadan telah ditetapkan pada 50.000 jamaah dan 100.000 jemaah per hari untuk mencegah keramaian dan memastikan langkah-langkah jarak sosial diberlakukan,” menurut Saudi Press Agency (SPA).
Jumlah tersebut sangat kontras dengan jutaan jamaah yang diizinkan melakukan ritual sepanjang tahun sebelum pandemi.
Hanya jamaah yang sudah divaksin -,mereka yang menerima dua dosis vaksin covid-19 dan yang disuntik satu dosis vaksin covid-19 pada 14 hari sebelumnya, dan mereka yang telah sembuh dari penyakit tersebut,- yang akan mendapat izin melakukan ibadah haji dan umrah.
“Izin tersebut memberi jamaah kemampuan untuk melakukan umrah dan menghadiri salat di Masjidil Haram selama Ramadan,” ujar Kementerian Haji dan Umrah.
Ramadan menandai bulan ketika umat Islam menahan diri dari makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam. Di bulan suci ini, umat Islam makin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan kerap melakukan pertemuan dengan teman serta keluarga.
(FJR)