"Akan turun, diprediksi sebesar 10 ribu sampai 15 ribu orang," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 April 2024.
Budi membeberkan jumlah pendatang pascalebaran kerap turun selama empat tahun terakhir. Sebanyak 24.043 pendatang pada 2020, turun menjadi 20.046 pendatang pada 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jumlah pendatang sempat meningkat menjadi 27.478 pada 2022, dan kembali turun menjadi 25.918 pendatang pada 2023. Dia menilai penyebab menurunnya jumlah pendatang antara lain karena pembanguan nasional sudah merata.
"Selain perekonomian nasional yang sudah membaik, pemerataan lapangan kerja sudah banyak pilihan di seluruh Indonesia," jelas dia.
| Baca Juga:Masyarakat Diingatkan Jaga Kesehatan Saat Arus Balik |
Namun, Dukcapil akan tetap menata administrasi kependudukan. Program ini mewajibkan warga yang memiliki KTP DKI Jakarta menyesuaikan domisilinya.
"Jakarta sudah punya program penataan dokumen sesuai dengan domisili yang akan dilakukan secara rutin, demi mempersiapkan kota Jakarta menjadi Kota Global," terang dia.
Dia mengimbau warga Jakarta yang mudik untuk tidak membawa sanak saudara ke Ibu Kota. Terlebih, mereka tidak ada jaminan tempat tinggal dan tempat kerja yang layak di Jakarta.
"(Pendatang) agar secara sadar untuk dapat mempersiapkan diri, seperti keahlian atau skill dengan jaminan kerja," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AZF)
