"Perkiraan kami kedua ormas (NU dan Muhammadiyah) puasanya untuk tahun ini bakal sama, yaitu pada Senin, 6 Juni 2016," kata Ketua Umum MUI Pusat KH Ma'ruf Amin, di Surabaya, Jumat (3/6/2016).
Kata Amin, prediksi itu bisa dilihat dengan posisi hilal sudah tinggi atau di atas dua derajat, sehingga sangat besar kemungkinan pada saat pemantauan, hilal sudah akan tampak. Menurut dia, potensi itu yang membuat tidak akan ada perbedaan awal Ramadan antar kedua ormas tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tapi kami dan pemerintah belum ada keputusan penentuan awal Ramadan, Insya Allah kami akan melakukan sidang Isbat pada 5 Juni," jelasnya.
Ada beberapa titik pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadan. Di Jatim misalnya, beberapa titik yang biasa digunakan untuk pemantauan hilal adalah Gresik, Surabaya, dan Madura.
"Kita lihat saja bagaimana hasil sidang isbat nanti," katanya
Hingga saat ini pemerintah dan NU belum menentukan awal Ramadan, karena masih akan menggelar sidang isbat dan pemantauan hilal pada Minggu, 5 Juni mendatang. Sedangkan Muhammadiyah telah terlebih dahulu mengeluarkan maklumat bahwa 1 Ramadan jatuh pada 6 Juni dan Idul Fitri pada 6 Juli 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)
