Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Pelni Bisa Angkut 1.100 Hewan Ternak untuk Kebutuhan Lebaran. Foto: dok Pelni.
Pelni Bisa Angkut 1.100 Hewan Ternak untuk Kebutuhan Lebaran. Foto: dok Pelni.

Pelni Bisa Angkut 1.100 Hewan Ternak untuk Kebutuhan Lebaran

Husen Miftahudin • 30 April 2020 09:44
Jakarta: PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni telah mengangkut sebanyak 770 ekor sapi hingga kuartal I-2020. Sebagai perusahaan kapal yang ditunjuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengangkut hewan ternak, kapal khusus Pelni ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi guna mencapai swasembada daging nasional.
 
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan pengoperasian kapal ternak memiliki jadwal yang tetap dan teratur, sehingga dapat memberikan kepastian waktu bagi pengguna jasa untuk mempersiapkan dan mengirimkan hewan ternaknya.
 
"Hingga kuartal I-2020, Pelni telah mengangkut sejumlah 770 ekor sapi dan diproyeksikan suplai sapi dari NTT (Nusa tenggara Timur) ke DKI Jakarta akan terus bertambah mengingat jelang masa Lebaran kebutuhan akan hewan ternak juga meningkat," ujar Yahya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 30 April 2020.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pelni memproyeksi sepanjang April hingga Mei atau menjelang musim Lebaran, perusahaan mampu mengangkut hingga 1.100 hewan ternak. "Sebagai BUMN transportasi laut, Pelni terus optimis distribusi hewan ternak dapat terus meningkat di tahun ini," tambahnya.
 
Adapun kapal ternak yang digunakan Pelni adalah KM Camara Nusantara 1. Kapal tersebut mampu membawa hingga 550 sapi dalam satu kali perjalanan. Sesuai dengan penugasan dari Kemenhub, KM Camara Nusantara I melayani trayek Kupang-Waingapu-Tanjung Priok-Cirebon-Kupang.
 
Sepanjang 2019, KM Camara Nusantara I telah mengantar sejumlah 7.899 ekor sapi dari NTT menuju DKI Jakarta. Adapun pengguna jasa kapal ternak yang dioperasikan Pelni adalah BUMN, BUMD, koperasi daerah, maupun badan hukum yang telah mendapatkan izin atau rekomendasi dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, dan Dinas Peternakan Daerah asal ternak.
 
Menurut Yahya, kapal khusus ternak membantu menjaga kualitas hewan hingga pelabuhan tujuan. Hal tersebut karena kapal telah dirancang dengan memperhatikan prinsip animal welfare yang dapat membantu meminimalkan penyusutan bobot ternak sebesar 8-10 persen, serta mengurangi tingkat stres hewan selama masa pelayaran.
 
"Hal tersebut berbeda saat hewan ternak diangkut dengan menggunakan kapal kargo. Cara muat dan bongkar hewan ternak ke atas kapal dapat membuat hewan stres dan mempengaruhi bobot hewan hingga lebih dari 13 persen," urainya.
 
Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang transportasi laut, Pelni hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang, menyinggahi 83 pelabuhan, serta melayani 1.100 ruas.
 
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah Tertinggal, Terpencil, Terdepan, dan daerah Perbatasan (T3P) di mana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.
 
Pelni juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, Pelni juga telah mengoperasikan empat kapal barang, delapan kapal tol laut, serta satu kapal khusus ternak.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AHL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif