Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Idulfitri 1445 Hijriah, Muhammadiyah: Semoga Menjadi Insan Bertakwa

Media Indonesia.com • 10 April 2024 04:12
Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP)MuhammadiyahHaedar Nashir berharap ibadah puasaRamadandan Idulfitri 1445/2024 membuat umat muslim lulus dengan predikat sebagai insan yang bertakwa. Takwa merupakan ketaatan kepada Allah SWT yang melahirkan kesalihan pada diri sendiri, keluarga, umat dan bangsa, bahkan pada relasi kemanusiaan.
 
“Takwa bukan sekadar relasihabluminallahtapi jugahabluminannasdalam seluruh rangkaiannya,” kata Haedar saat dikutip dariMedia Indonesia, Selasa, 9 April 2024.
 
Menurut Haedar, aktualisasi takwa bisa melalui banyak cara. Mulai dari hal-hal kecil yang berdampak pada diri sendiri, sampai yang lebih luas dengan dampak kebaikan pada semua.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Haedar menjelaskan wujud takwa pada diri seorang mukmin adalah terpatrinya keimanan dalam menjalankan rukun Islam dan memiliki jiwa ihsan dalam berbagai dimensi. Takwa juga dapat diekspresikan dalam perilaku yang lebih operasional seperti menunaikan zakat.
 
Operasionalisasi takwa juga bisa dengan cara menahan marah. Serta, murah dalam memberikan maaf kepada orang lain.
 
“Kesimpulannya, takwa adalah puncak kebaikan hidup seorang muslim yang naik tangga dari keislamannya sebagai muslim menjadi mereka yang beriman, kemudian pada tingkat yang hakiki menjadi orang-orang yang takwa,” ungkap Haedar.
Baca juga:Peneliti BRIN Najib Burhani Jadi Khatib Salat Id di Masjid Nursiah Daud Paloh

Menurut Haedar, ibadah puasa yang dijalankan sejatinya adalah untuk membentuk insan al kamil atau manusia yang terbaik. Yakni, memiliki relasi dengan Tuhan, sesama manusia, dan seluruh alam semesta.
 
Selama Ramadan, umat Islam kemudian mengunci puasanya itu denganIdulfitri. Idulfitri juga dapat dimaknai sebagai kembali kepada kesucian.
 
“Maka ketika kaum muslim beridulfitri selain merayakan dengan kebahagiaan dan kegembiraan, tapi juga bagaimana menjadikan puasa itu membekas di dalam kehidupan kita dalam wujud segala variabel ketakwaan,” tutur Haedar.
 
Haedar memandang, jika lebih dari 2 miliar umat Islam di seluruh dunia berhasil menjadi lulusan terbaik, tentu akan berdampak pada tatanan dunia yang jauh lebih baik untuk kehidupan bersama.
 
“Melalui Ramadan dan momentum 1 Syawal 1445, diharapkan umat Islam naik kelas ekonominya, serta terlepas dari berbagai problematika sosial, bahkan juga politik yang selama ini umat Islam masih marjinal,” ujar dia.(MI/Ihfa)
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ABK)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif