"Yang kita kelola ini ada beberapa titik krusial mengarah ke pelabuhan, antara kendaraan masuk dan keluar ini tidak boleh terjadi penguncian," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan kepada wartawan, Sabtu 6 April 2024.
Korlantas sudah menerapkan delaying system di beberapa titik. Di antaranya di KM 13 Tangerang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita atur, ini mohon maklum kepada masyarakat, akibat dari delaying system ini tentu tidak memuaskan semua pihak. Ini kebijakan yang tidak populis, kebijakan yang pahit tapi harus kita lakukan," tegas Aan.
Apa Itu Delaying System?
Delaying sistem dalam konteks rekayasa lalu lintas adalah pengaturan penundaan perjalanan menuju pelabuhan penyeberangan. Adapun pola yang diterapkan di Pelabuhan Merak ini adalah pola 100 kendaraan masuk secara bergilir dan melakukan penyekatan kendaraan di daerah Cikuasa Atas – Cilegon.Aan menjelaskan penyekatan diterapkan di wilayah pintu pelabuhan Merak dengan cara menggilir kendaraan untuk masuk ke pelabuhan.
”Ya ada penyekatan di Cikuasa Atas yaa kita sekat itu untuk mengatur kendaraan masuk ke Merak sehingga kita atur. Merak Sudah kosong 100 kita atur 100 berangkat. Kenapa ini dilakukan yaa kita wanti-wanti jangan sampai ada ketemu antara yang keluar dan masuk,” terangnya.
| Baca juga:Polri: Rekayasa Lalin di Tol Bukan untuk Meningkatkan Kecepatan |
Aan mengakui rekayasa delaying system ini tidak populis. Namun rekayasa harus dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih luas.
"Kalau sudah terjadi (macet total/penguncian), yang keluar tidak bisa masuk (ke pelabuhan Merak), yang mau masuk (kapal), tidak bisa masuk (kapal). Ini akan mengunci dan dampaknya akan lebih luas lagi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (RUL)
