“Banyak di antaranya yang sadar betul untuk tidak melakukan perjalanan,” kata Budi dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 13 Mei 2021.
Budi mencontohkan efektivitas penempelan stiker khusus untuk bus-bus di terminal. Bus yang ditempel stiker menjadi penanda pembawa penumpang dalam pengecualian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pihaknya memantau 48 dari 125 terminal bus tipe A. Ternyata, tidak banyak masyarakat bermobilisasi dengan bus.
“Banyak penumpangnya tidak ada bahkan dalam satu hari hanya beberapa orang,” ujar dia.
(Baca: Sindiran Keras Anies kepada Warga yang Nekat Mudik)
Akhirnya, bus-bus tersebut tidak beroperasi. Padahal, bus sudah ditempel stiker khusus agar bisa membawa penumpang.
“Akhirnya tidak jalan meski kendaraannya ada stiker,” papar Budi.
Kemenhub mencatat pengguna transportasi umum menurun signifikan. Perbandingan selama masa pengetatan syarat perjalanan pada 22 April 2021 hingga 5 Mei 2021 dengan masa peniadaan mudik mulai 6 Mei 2021.
“Sampai 11 Mei 2021, yang paling signifikan adalah (penumpang) angkutan udara turun 93 persen,” kata juru bicara Kemenhub Adita Irawati.
Adita menyebut penumpang kereta api turun 88 persen, transportasi jalan turun 86 persen, dan transportasi penyeberangan turun hingga 62 persen. Kemudian, penumpang transportasi laut turun 30 persen.
“Ini menandakan masyarakat memang mematuhi ketentuan karena penurunan cukup signifikan,” papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (REN)