Pantauan Medcom.id, sejumlah stand dagang menjualkan baju biasa dan khas muslim untuk anak-anak, pria dewasa, sampai wanita. Ada juga pedagang yang menjual tas dan berbagai pernak pernik ramadan.
Sejumlah makanan tradisional dan jajanan pasar seperti dodol dan pastel pun dijual di Djakarta Ramadan Fair. Penjual makanan seperti sate ayam dan sushi pun ada dalam festival tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Masyarakat terlihat antusias mendatangi fesitval ini. Mereka datang untuk berburu takjil maupun menikmati hiburan yang disediakan.
"Sore sampai malam banyak yang datang, ada musik juga," kata petugas parkir sekitar lokasi, Agus, kepada Medcom.id, Minggu, 17 Maret 2024.
Terdapat tiga panggung yang disediakan dalam festival ini. Salah satu panggung terlihat diisi kelompok pemusik, satunya diisi kesenian betawi.
Baca Juga:5 Negara dengan Durasi Puasa Tersingkat di Dunia, Indonesia Termasuk? |
Pihak penyelenggara menonaktifkan pertunjukan air mancur yang menjadi ikon Lapangan Banteng selama acara ini berlangsung. Dalam pengumuman yang ditempel di lokasi, acara itu dihentikan selama ramadan sampai 13 April 2024.

Festival ini dibuka Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi kegiatan itu karena bisa menggerakkan ekonomi daerah.
"Saya mengapresiasi kolaborasi dari Forum Pemuda Betawi dan Pemprov DKI Jakarta dalam penyelenggaraan acara ini yang akan memberi motivasi dan inspirasi masyarakat. Karena mencintai budaya juga mencintai pariwisata," kata Sandiaga.
Sandiaga berharap banyak masyarakat yang antusias mengunjuki festival ini. Dia meyakini banyak warga datang karena kegiatan itu berdekatan dengan momen libur lebaran.
"Acara ini juga akan mendukung pergerakan wisatawan nusantara pada momen libur lebaran kali ini yang berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 193,6 juta orang," tutur Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AZF)