medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri memperketat deteksi dini dari ancaman teror, khsususnya menjelang Idulfitri 1438 Hijriah. Tapi, dia mewanti-wanti semua harus sesuai undang-undang.
 
"Superketat selama Ramadan dan lakukan langkah preemtif strike," tegas Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 20 Juni 2017.
 
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, Polri telah menyiapkan pengamanan khusus dari ancaman teror di sejumlah objek vital dan kantor kepolisian menjelang Lebaran. Pengamanan dilakukan mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polsek dan Polres.
"Insyaallah (persiapan pengamanan sudah siap), kita berdoa semoga semua berjalan lancar dan semoga bisa seperti harapan kita semua yakni baik-baik saja‎," kata Setyo.
 
Baca: 34 Pos Pengamanan Lebaran Siap Menyambut Pemudik di Bandung
 
Polri akan mendahulukan tindakan preventif untuk mencegah aksi teror. Salah satu bentuk antisipasinya, yakni Operasi Ramadniya. "Kita sudah bisa menggagalkan atau mencegah orang yang mau menyerang."
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AZF)