Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Umat Muslim mengikuti istighosah menyambut Bulan Ramadan 1436 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 14 Juni 2015. Antara Foto/Yudhi Mahatma
Umat Muslim mengikuti istighosah menyambut Bulan Ramadan 1436 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 14 Juni 2015. Antara Foto/Yudhi Mahatma

Tausiyah Ramadan: Umat Islam Harus Optimistis Hadapi Tantangan Zaman

Syarief Oebaidillah • 13 Juli 2015 15:22
MENGHADAPI fenomena zaman yang sarat konflik yang terjadi di sejumlah negara Muslim di dunia khususnya Timur Tengah, umat Islam diminta tetap waspada. Sikap waspada mesti dibarengi sikap optimistis bahwa Islam di Indonesia tetap akan bangkit.
 
"Kita harus tetap optimistis karena Allah melarang kita bersikap pesimistis kendati situasi eksternal di berbagai negara seperti Mesir, Irak, Suriah, Tunisia, dan Yaman tidak kondusif dengan konflik yang terjadi di tambah dengan kondisi internal negeri kita yang juga sedang mengalami berbagai cobaan di sektor ekonomi, sosial, dan politik," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais saat tausiyah Ramadan di kampus Uhamka Jakarta, Senin (13/7/2015).
 
Menurut Amien Rais umat Islam di Tanah Air ibarat kalangan dhuafa karena sektor penting di negeri ini dikuasai pihak lain. Sementara negeri Muslim lain, Mesir bangkrut karena konflik bersaudara, begitupun Irak, Libia, Tunisia, dan Yaman.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kita memang amat perihatin dengan kondisi ini hampir semua negeri Muslim kacau balau terkecuali Turki, Malaysia, Iran, dan Indonesia. Namun, saya melihat Allah juga tidak tega terhadap musibah yang mungkin terjadi," cetus mantan Ketua MPR itu.
 
Rasa optimisme yang menimbulkan semangat bagi umat Islam di negeri ini, menurut Guru Besar Fisipol UGM itu, tampak dari mencuatnya spirit nafas keagamaan yang tetap hidup di kalangan kampus dan generasi muda Muslim.
 
"Saya keliling ke kampus baik di lingkungan Muhammadiyah dan non Muhammadiyah juga di lembaga lembaga Islam lainnya, saya menyaksikan mahasiswa kita memunyai spirit ruh Islam yang luar biasa," cetusnya.
 
Amien Rais mencontohkan pada salah satu kampus di Solo ada 36 mahasiswa yang hafiz Alquran, begitupun masjid-masjid di Yogyakarta tetap semarak. "Kondisi ini menunjukkan kecintaan kaum Muslimin kepada Allah SWT tetap stabil dan meningkat," ujarnya.
 
Fenomena lain, ungkap Amien Rais, yang dikenal sebagai tokoh reformasi itu yakni meningkatnya jamaah umrah ke Tanah Suci. Apalagi di bulan Ramadan ratusan ribu umat Islam berbondong-bondong umrah ke Tanah Suci.
 
Namun, ia mengingatkan manakala menengok sejarah ke belakang kemajuan peradaban Islam yang mencerahkan dunia pada masanya, itu terjadi karena para pemimpinnya menjadikan Alquran sebagai pedoman.
 
"Dahulu saat Eropa dalam kegelapan, Islam telah jaya. Itu terjadi saat umat Islam menjadikan Alquran sebagai pedoman dan umat Islam mundur karena mulai meninggalkan Alquran," imbuhnya.
 
Makna Jihad
 
Dalam kesempatan itu, Amien mengutip sejumlah surat Alquran yang mencerminkan pentingnya jihad yang menjadikan umat aktif, kreatif, dan produktif. Menurutnya, ada 86 kata jihad dalam Alquran.
 
"Jihad di sini bukan ala ISIS, tetapi gairah total untuk bekerja lebih baik, kita beraktivitas secara total," kata Amien.
 
Ia menambahkan adanya pendapat jihad merupakan ruh dan nyawa Islam sebab tanpa jihad itu akan status quo.
Amien Rais juga mengajak umat dan pemimpin Muslim melakukan gerakan berlomba-lomba dalam kebaikan.
 
"Mari kita berlomba dalam kebaikan, masing-masing kelompok bangsa memiliki tujuan perjuangan. Namun, kata Allah ke mana pun kamu menghadap di situ ada wajah-Ku," pungkasnya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TRK)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif