Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

ILUSTRASI: Pixabay
ILUSTRASI: Pixabay

Muasal Salat Subuh

Sobih AW Adnan • 23 Mei 2018 03:30
Jakarta: Diturunkan dari surga, terpisah dari Siti Hawa, menjadikan Nabi Adam as. merasakan kesedihan luar biasa.
 
Satu sisi, ia merasa berdosa lantaran lalai terbujuk godaan Iblis. Namun di sisi lain, ia juga amat ketakutan dengan peristiwa-peristiwa dunia yang tak pernah dijumpainya selama di surga.
 
Nabi Adam gentar kala bumi memasuki waktu malam. Ia juga gembira ketika pagi datang dan dunia kembali terang.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menemui fenomena yang menurutnya baru itulah, Nabi Adam as. lantas melakukan salat dua rakaat. Rakaat pertama sebagai tanda syukur atas sirnanya kegelapan, dan yang kedua sebagai penanda kegembiraan menjumpai siang.
 
Kepada istrinya, Siti Aisyah, Rasulullah Muhammad saw. juga menceritakan bahwa salat Subuh lahir ketika taubat Nabi Adam as. diterima di waktu fajar.

"Sesungguhnya Adam as. diterima taubatnya oleh Allah swt. ketika datang waktu fajar, kemudian ia melaksanakan salat dua rakaat. Maka, jadilah salatnya yang pertama dilakukan itu sebagai salat Subuh (fajar).


Sumber: Nihayah Al Arib Fii Fununil Adib karangan Syeikh An Nawiri, dan Tafsir Al Haqqi karangan Imam Al Haqqi.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SBH)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif