Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Pedagang janur di Pasar Legi, Solo. (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
Pedagang janur di Pasar Legi, Solo. (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)

Pedagang Janur Raup Omset hingga Jutaan Rupiah

Pythag Kurniati • 15 Juli 2015 14:19
medcom.id, Solo: Siapa tak mengenal ketupat, makanan yang menjadi ciri khas hampir di semua daerah di Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ketupat terbuat dari beras dan dibungkus dengan daun kelapa atau biasa disebut janur.
 
Di Kota Solo, Jawa Tengah, tepatnya di sisi barat Pasar Legi, Solo, bermunculan pedagang-pedagang daun janur dadakan menjelang lebaran. Uniknya, para pedagang janur dadakan ini kebanyakan berasal dari luar kota seperti Salatiga dan Klaten.
 
Agus, salah seorang pedagang janur asal Salatiga mengungkapkan dirinya bersama beberapa rekan memang rutin berjualan janur setiap tahun menjelang hari raya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Saya sudah lama berjualan janur di sini. Janurnya saya ambil dari kebun sendiri,” ungkapnya, Rabu (15/7/2015).
 
Solo menjadi kota utama tujuannya berjualan. Selain di Solo, Agus juga menjajakan janur di Kota Semarang.
 
Puluhan ikat daun janur mereka pajang, masing-masing ikat berisi 100-150 helai daun janur. Agus biasa menjual satu ikat janur seharga Rp130.000-Rp 150.000. Biasanya, dagangan Agus laris manis pada H-2 lebaran. Bahkan jika dagangannya laku keras, Agus bisa mengantongi uang hingga jutaan rupiah.
 
Berbeda dengan Agus, Sri Widodo yang merupakan penjaja janur asal Klaten mengaku mendapatkan janur dari pengepul. Meski hanya memperoleh keuntungan antara Rp20.000, 00 per ikat dirinya mengaku jumlah tersebut sudah cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan keluarga saat hari raya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif