Namun untuk mendapatkannya mungkin anda harus sedikit usaha, sebab penjual peyek kepiting seperti Eni kerap berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menjajakan dagangannya.Kali ini, Eni, 35, menjajakan penganannya di Taman Santap Kota Bumi Kabupaten Lampung Utara.
Dalam semalam, Eni mampu mengumpulkan uang Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta. Hanya dengan Rp20 ribu pembeli sudah bisa membawa pulang satu porsi peyek kepiting yang berjumlah 7 buah. Cara Eni mengolah peyek kepiting menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli maupun pengunjung taman.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ramadan ini Eni patut bersyukur karena hanya dalam semalam dagangannya laris manis diborong pembeli. Dia menuturkan keuntungan penjualan peyek digunakan untuk mencukupi biaya kuliah kedua anaknya yang tinggal di Bengkulu.
Bersama sang suami, Yanto, Eni berkeliling pulau Sumatera menjajakan peyek kepiting buatannya. Eni selalu singgah di lokasi yang dijadikan tempat berkumpul warga, seperti taman dan pasar malam setiap satu minggu sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)