medcom.id, Solo: Di Jalan Gatot Subroto Nomor 222 Joyodiningratan, Kecamatan Serengan, Solo, masjid dan gereja didirikan berhimpitan. Pendiriannya dilakukan sebagai simbol toleransi dan kedamaian antarumat beragama.
 
Demikian dikatakan Takmir Masjid Al-Hikmah, Muhammad Nashir Abu Bakar. Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan, yang berdiri di sebelahnya, lebih dahulu berdiri pada 1939. Selang beberapa tahun baru Masjid Al-Hikmah didirikan.
 
"Ini sebagai acuan kita untuk mempertahankan rasa kebersamaan yang telah dilakukan para pendahulu kami," jelas ditemui, Selasa (23/6/2015).
Meski berdampingan dan nyaris tanpa sekat bangunan lain, umat dan para pengurus kedua tempat ibadah tersebut berkomunikasi membagi jadwal ibadah.
 
Hal tersebut dibenarkan Nuning Istining Hyang, pendeta GKJ Joyodiningratan. "Kalau yang selama ini kita lakukan, pengurus gereja dan pengurus masjid selalu berkoordinasi sehingga bisa tahu masing-masing kegiatan. Dan masalah pun bisa diatasi bersama-sama," ujarnya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(UWA)