Dalam tinjauan yang dilakukan pada Senin, 13 Juli tersebut, Mohamad Subuh selaku Dirjen P3LK Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyempatkan diri memeriksa tensi salah seorang pengemudi bus di Terminal Tirtonadi. Dirinya juga memberikan nasihat kepada sejumlah petugas pos kesehatan dan pengemudi bus terkait kesiapsiagaan merespon penyakit yang menyerang saat arus mudik tiba.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin. Tahun ini kita lakukan mulai H-14 sampai H+9,” ungkap Subuh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rentang waktu pemeriksaan itu menurutnya lebih panjang bila dibandingkan tahun lalu yang dimulai pada H-7. Diamengungkapkan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengemudi menjadi hal yang sangat penting mengingat nantinya mereka akan membawa ratusan bahkan ribuan penumpang selama arus mudik.
“Kebanyakan kasus yang kita temui adalah tensi yang meninggi karena faktor kelelahan. Untuk itu kita himbau bagi para pengemudi bus untuk tidak memaksakan diri ketika mengalami kelelahan,” ungkapnya.
Faktor makanan juga disebut berpengaruh besar terhadap kesehatan para pengemudi bus,”Kita juga akan lakukan pemeriksaan makanan, jajanan untuk mengantisipasi adanya keracunan makanan,” pungkas dia.
Selain meninjau pos kesehatan Terminal Tirtonadi, Subuh dan tim juga akan meninjau beberapa lokasi lain seperti Pos Prambanan, Terminal Giwangan serta Stasiun Tugu Yogyakarta. Langkah ini tak lain untuk mewujudkan mudik aman dan sehat bagi masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)
