"Masih banyak tunanetra di luar sana yang belum mengerti membaca Alquran Braille. Ini perlu didukung banyak pihak, termasuk sukarelawan yang mau turun tangan mengajari mereka," ucapnya saat ditemui, di Bandung, Selasa (23/6/2015).
Ayi berharap banyak sukarelawan membuat penyandang tuna netra antusias membaca Alquran. "Karena braille biasa dan braille Alquran itu berbeda," jelasnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dengan banyaknya tuna netra yang bisa membaca Alquran braille, kelak mereka akan menularkan ilmunya ke yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (UWA)