Tradisi membuat bubur Suru hanya dijumpai saat Ramadan. Selama sekitar lima abad warga di Tuban, Jawa Timur, dikenalkan dengan tradisi bubur Suru yang dibawa oleh Sunan Bonang. Cita rasa gurih dan sedap bubur Suru menjadi ciri khas sendiri. Pasalnya, dalam proses pembuatan bubur, warga menggunakan daging dan tulang sapi dengan paduan bumbu dan rempah yang membuat bubur semakin nikmat.
Salah satu warga, Muhammad Ikhwan menuturkan, tradisi memasak kemudian membagikan bubur Suru kepada warga dan musafir sudah ada sejak masa Sunan Bonang masih hidup. Hingga kini, tradisi membuat bubur Suru terus diturunkan dari generasi ke generasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Nama bubur Suru berasal dari sejarah Sunan Bonang yang menikmati bubur tanpa menggunakan sendok. Kata Suru merupakan kata lain sendok yang terbuat dari lipatan daun pisang untuk menyendok bubur. Setiap tahunnya, bubur Suru dibagikan secara gratis. Pengurus masjid mengatakan ada donatur yang memberikan dana untuk membuat bubur Suru setiap Ramadan tiba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)