"Pemudik sudah ramai melintas pada H-3 mereka banyak memanfaatkan waktu pagi untuk berangkat mudik menuju selatan, mereka biasanya berangkat tengah malam sahur di jalan, sehingga masuk ke Bogor pagi hari," kata Irwandi di Bogor, Selasa (5/7/2016).
Irwandi menganggap pemilihan keberangkatan di pagi hari sebagai keputusan tepat. Kondisi jalan lebih lancar dibandingkan berangkat di sore ataupun malam hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Irwandi, Kota Bogor menjadi jalur alternatif pemudik sepeda motor menuju wilayah selatan. Biasanya, pemudik bertujuan ke Bandung, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cilacap, dan beberapa daerah lainnya.
"Pemudik motor kalau tidak lewat pantura, mereka memilih lewat Bogor untuk menggunakan jalur selatan," ujar dia.

Ilustrasi pemudik sepeda motor/ANT/Risky Andrianto
Kendaraan roda dua pemudik banyak melintasi Jalan Padjajaran menuju Jalan Raya Tajur ke arah Ciawi. Kemudian, arus mudik mengarah ke Puncak.
Sementara itu, menurut salah seorang pemudik sepeda motor, Setiawan, tradisi mudik menggunakan kendaraan roda dua sudah menjadi tradisi tahunan. "Kalau mudik pakai motor lebih ringkas, kalau mau ke mana-mana saat Lebaran enggak perlu keluar ongkos lagi," kata Setiawan yang mudik bersama istrinya.
Setiawan mengaku selalu memerhatikan keselamatan. Salah satunya dengan tak terlalu banyak membawa barang. Ia memilih mengirimkan beberapa barang melalui bus. Ia juga tak mau memaksakan diri melanjutkan perjalanan apabila merasa lelah.
"Pasti berhenti dan istirahat dulu di SPBU atau di masjid," ucap dia.
Hingga pukul 07.00 WIB, pemudik sepeda motor masih terlihat melintasi wilayah Kota Bogor. Diperkirakan para pemudik lainnya masih akan melintas hingga malam takbiran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OJE)