Wiyagus mengatakan, para pengusaha bus seharusnya memperhatikan kelaiakan kendaraan yang saat menjelang arus mudik lebaran. Sopir bus juga diwajibkan mengantongi SIM serta dalam kondisi tubuh yang bugar.
"Selain kendataan yang layak, mungkin faktor kualitas pengemudi, sopir dalam hal ini juga mengecek kemampuannya, jangan sampai menggunakan sopir tembak yang tidak memiliki kapasitas dan memberikan implikasi terjadinya kecelakaan," kata di di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu, 31 Maret 2024.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah daerah atau polda setempat. Mudik gratis juga bisa mengurangi kemacetan daripada volume kendaraan yang meningkat saat arus mudik.
Baca juga:561 Armada Bus Layani Arus Mudik Idulfitri dari Bandung |
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik, diharapkan memanfaatkan mudik gratis yang disiapkan atau disediakan oleh pemerintah daerah maupun polda," ucapnya.
Menurut Wiyagus, pihaknya berkomitmen mengurangi angka kecelakaan selama periode lebaran. Pada tahun lalu, angka kecelakaan yang terjadi saat mudik di Jawa Barat mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022.
"Kami berkomitmen di 2024 ini bisa mengurangi dan menekan tingkat kecelakaan yang terjadi seperti yang sudah kita lakukan di 2023,di mana kecelakaan baik korban meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan terjadi penurunan di bandingkan 2022. Dan harapan kita tahun 2024 juga bisa lebih rendah dari 2023," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)