"Khususnya di DKI Jakarta dinyatakan peningkatan kasus virus korona (covid-19) sudah mulai lambat, jangan sampai hal ini juga membuka kelonggaran masyarakat untuk melakukan silaturahmi fisik pada Idulfitri," kata Darmaningtyas dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Mei 2020.
Euforiasetelah menjalankan puasa Ramadan sebulan penuh saat pandemi bisa menjadi faktor pemicu mudik lokal. Terlebih ibadah yang biasanya dilakukan di masjid sejauh ini hanya bisa dilakukan di rumah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Masyarakat diyakini akan merasa wajar melaksanakan kegiatan itu. Sementara, potensi penyebaran virus korona semakin besar seiring banyaknya masyarakat yang melakukan mudik lokal.
Selain itu, masyarakat masih bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum untuk lintas wilayah di dalam Jabodetabek. Padahal, wilayah ini masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kunci untuk mengantisipasi mudik lokal lintas wilayah di Jabodetabek ada di tangan pemerintah daerah. Gugus Tugas Covid-19 diharapkan memiliki ketegasan untuk meminta masyarakat tidak melakukan mudik lokal atau silaturahmi fisik pada Hari Raya Idulfitri.
Sosialiasi yang dilakukan akan lebih efektif dengan melibatkan tokoh masyarakat atau tokoh agama. "Ketegasan tersebut harus disosialisasikan mulai saat ini kepada seluruh masyarakat di penjuru Jabodetabek," tandas Darmaningtyas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SUR)