"Setelah mendeteksi dampak vulcanic ash (VA), ternyata terpantau tidak ada dampak. Operasi (penerbangan) berjalan normal," kata Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Mohamad Pramintohadi Sukarno di Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta Pusat, Sabtu 1 Mei 2019.
Baca Juga:Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Meningkat
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia memerinci VA tersebar ke arah timur dan tenggara Pulau Dewata, sebaran itu berada jauh dari posisi Bandara Internasional Ngurah Rai. Mengingat lokasi bandara terletak di bagian barat daya Gunung Agung.
Selain Gunung Agung, erupsi juga terjadi di Gunung Gukono, Maluku Utara, dini hari tadi sekira pukul 00.20 WIB. Serupa, Pram menyebut VA yang ditimbulkan juga tidak berdampak pada operasi Bandara Gamarmalamo.
"Selama tidak mengganggu lintasan, penerbangan akan berjalan normal," ujarnya.
Pemerintah, telah mengantisipasi adanya kemungkinan tersebut sebelum Lebaran berlangsung. Salah satu langkahnya adalah bekerjasama dan melakukan rapat dengan berbagai pihak seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Selain itu pemerintah juga mengaku telah mengimbau pihak bandara dan maskapai untuk siaga saat terjadi situasi darurat seperti adanya erupsi gunung berapi. Maskapai diminta melakukan penanganan seperti mengalihkan penumpang ke tempat atau penerbangan lain.
"(Antisipasi) dilakukan enggak cuma waktu Lebaran," tegas dia.
Sementara itu, BMKG juga aktif memantau erupsi gunung berapi. Mereka bakal menganalisa arah gerak dan ketinggian VA.
"Setelah itu informasinya kami sebarkan untuk menentukan tindakan selanjutnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ADN)