Tercatat 16 penyandang disabilitas yang mudik ke Jawa Tengah dipulangkan kembali menuju Jakarta. Salah satunya Watini, 30.
Watini mengaku arus balik ini ia akan kembali ke perantauannya di Pondok Bambu, Jakarta Timur. Watini mudik ke rumah kakek dan neneknya di Solo.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Watini dan 15 penyandang disabilitas lainnya mudik difasilitas Kemensos, Bank Syariah Mandiri dan Damri. Dia merasa sangat terbantu.
Watini memiliki pengalaman buruk saat mudik dengan transportasi umum. "Sebelumnya, saya pernah ikut mudik mandiri ke Purbalingga. Sampai Purworejo bannya meletus, saya turun dari bus," tutur Watini pada wartawan, Selasa, 19 Juni 2018.
Saat hendak naik, tak satu pun penumpang lain yang membantunya. Bus justru meninggalkannya.
"Baru setelah menunggu lama sekali ada sopir bus yang mau berhenti mengangkut saya," ujar dia.
Ilma Sovri Yanti, aktivis disabilitas yang juga inisiator mudik bagi penyandang disabilitas, menyebut sejumlah fasilitas disediakan bagi penyandang disabilitas.
Di antaranya tiga mobil akses dan bus reguler. Mobil akses, ungkapnya, berkapasitas 28 orang dengan menggunakan kursi roda. Sementara bus reguler mampu memuat hingga 66 orang non kursi roda.
"Kami juga fasilitasi tempat bagi pendamping. Sebab kondisi penyandang disabilitas beberapa membutuhkan pendampingan," ujar Ilma.
Mobil akses berisi sejumlah fasilitas penunjang bagi penyandang disabilitas. Seperti kasur dan dua kursi roda cadangan.
Tak hanya itu, petugas dari Kementerian Sosial juga siap membantu. Petugas yang dipilih telah terlatih membantu dan mendampingi para penyandang disabilitas.
Sejumlah pemudik disabilitas dilepas kembali menuju Jakarta pada arus balik lebaran. Medcom.id/Pythag Kurniati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SUR)