"Ini adalah satu strategi pengaturan agar masyarakat melakukan mudik di siang hari. Agar lebih aman dan terpantau. Selama ini yang sudah berjalan para pemudik memilih mudik di malam hari. Makanya tarif bagi pemudik di malam hari dinaikkan dua kali lipat," kata Artika, di Denpasar, kemarin.
PT ASDP hanya membuat dua opsi kepada pemudik. Mudik siang hari atau malam hari. Pemudik yang menyeberang menggunakan kapal pada siang hari akan dikenakan tarif normal. "Silakan pilih, pagi atau siang hari. Kalau malam kami kenakan dua kali lipat," ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengimbau pemudik pulang pada pagi atau siang hari sehingga mudah dikontrol dan mengurangi kecelakaan.
Saat ini, PT ASDP Giliamanuk sudah menyiapkan 47 kapal penyeberangan untuk mengantisipasi antrean yang panjang di Pelabuhan Gilimanuk. Untuk kondisi normal, kapal yang beroperasi hanya 36 unit. Loket tiket antrean untuk sepeda motor yang biasanya dua sampai tiga menjadi tujuh loket. Ada juga loket khusus angkutan barang dan bus.
Ia optimistis kesiapan sarana dan prasana yang telah dilakukan Dishub Bali sudah maksimal. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Bali untuk meningkatkan infrastrukutr penyeberangan. Puncak arus mudik pada tahun ini diperkirakan terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (UWA)